Minggu, 15 September 2013

CANDU CINTA KU


Inhalasi OPIUM rindu
terasa waktu lama berjalan
dan ku selalu semangat menantimu
dipercumbuan malam

ku injeksi MORFIN ragaku
melalui intra vena
jantungku berdebar-debar sekerasnya
gelisah dan hati ga tenang

ku hisap HEROIN timbul rasa kesibukkan bayangmu semakin menggila dinalarku

EUFORIA dan ingin menyendiri menikmati KLIMAKS rasa meski denyut nadi mula pelan dari normalnya
DISSOSIAL mulai berteman hingga becengkrama dengan sepi ,halunasi wajahmu saja

argHt ku serumput dengan pipa rokok GANJA
rasanya aku mulai santai dan melupakan masalah ku sejenak dan semakin berfantasi padamu

ku telan LSD dengan cara meletakkan dipermukaan lidah selama 30-60 menit lalu aku berkhayal indah

namun candu ku berakhir dengan menghirup KOKAIN diatas permukaan kaca dengan leluasa
jika ku jenuh ku bakar bersama tembakau. . .

*****MISTERI CINTA SEJATI PART II*****


Melambung Jiwa Ku Tiap Membaca Guratan Mu
Menghipnotisku Untuk Semakin Hanyut
Hentikan Syair Itu
Usah Kau Cipta Cinta Dalam Sajak Cinta

Virus Cinta Itu
Semakin Mengelabui Lautan Hati
Hingga Membuat Ku Menanti Saat Ku Jadi Halal Untuk Mu?
Ku Salut Kau Melawan
Tiap Goda Ketika Ku Jauh
Ku Salut Kau Selalu Bisa Membuatku Tersenyum
Hiperbola Gugahan Aksara Indah

Jangan Kau Gurat Untuk Ku
Karna Aku Tidak Terlalu Suka
Jika Kau Selalu Berpuisi Tentang Cinta
Aku Tak Suka Saat Kau Katakan Rindu
Aku Tak Suka Karna Setiap Syairnu
Membuat Hati Bermain Pada Rindu Dendam
Sudah Pernah Ku Katakan
Tanpa Syair Pun Ku Sudah Menyintaimu
Cinta
Bila Kita Tertidur
Terbungkus Kahfan
Aku Ingin Lafazh Yang Trucap Asma ALLAH
Karna Di Saat Sakratul Maut Ada Dua Yang Berbisik
Malaikat Dan Iblis
Saat Kamu Mengucap Kan Lafazh Asmanya

Aku Begitu Senang
Karna Cinta Kita Selalu Mengingat Kan Padanya
Meski Kita Tidak Bersatu Dalam Pernikahan..
Kita Selalu Dalam Berpikiran Khusnul Dzon
Tentang Jodoh,Rezeki Dan Semuanya

*****KUCINTA KAMU PLASENTA KU*****



Ingin Ku Gurat Pada Maya
Tentang Penting Nya Dirimu Untukku
Bahkan Untuk Semua Orang
Mungkin Benar”Allah”
Yang Beri Penghidupan Tapi
Kamu Perantara Yg Dahsyat
Untuk Menemani Ku 280 Hari Didalam Rahim
Setiap Kau Berdenyut Kau Transport Darah Ibuku
Sebanyak 70-80 Mmhg Masuk Ke Pembuluh Plasenta
Tapi Ketika Aku Lahir Kamu Seakan Hanya Ongokan Sampai Di Piring Kecil
Mereka Tak Tunjukkan Benda Vital Yg Menemani Kehidupan Ku Disana
Maafkan Aku Plasenta Ku
Saat Itu Aku Tidak Bisa Mengatakan Untuk Menjagamu Dengan Baik
Saat Itu Aku Ketika Sudah Lahir
Kita Tidak Dipisahkan Degan Cepat
Kau Takut Aku Anemia
Ku Harus Berusaha Membiasakan Diri Bernafas Tanpa Bantuanmu
Semuanya Pun Menunggu Aku Menangis
Saat Aku Menangis Semua Senyum Dan Bahagia
Lelah Ibuku Pun Mulai Berkurang
Saat Itu Aku Sadar Ku Harus Melakukan Tanpa Mu Plasenta Ku
Biasanya Kamu Segalanya
Yang Memberi Aku Nutrisi Dan Hal Yg Ku Butuhkan
Meski Sekarang Ku Tak Tahu Kamu Dimana
Aku Bilang Terimakasih Kepada “Allah” Yang Maha Kuasa Yg Menyetting Kehidupan Begitu Indah Hal Yg Mustahil Tidak Ada Bagi-Nya