mengukir harapan dalam derita
remuk rejam tergilas badai
tawa tertahan ,hanya seutas angin
semu bekobaran
bak istana hanya tiraian palsu
aku ingin melintasi awan dengan
permadani_permadani surgawi
remuk rejam tergilas badai
tawa tertahan ,hanya seutas angin
semu bekobaran
bak istana hanya tiraian palsu
aku ingin melintasi awan dengan
permadani_permadani surgawi
meluluh lantahkan kemunafikkan
hatiku yang kaku akan rasa
maaf jika hati penuh noda
mengiris hati mu yang tulus
mengasihi aku
sewaktu ku belum mampu tuk berdiri
jujur'aku menyesal melakukannya
andai kau masih ada
ku kan menjadi terbaik menurutku
sayang kau telh tiada
hatiku yang kaku akan rasa
maaf jika hati penuh noda
mengiris hati mu yang tulus
mengasihi aku
sewaktu ku belum mampu tuk berdiri
jujur'aku menyesal melakukannya
andai kau masih ada
ku kan menjadi terbaik menurutku
sayang kau telh tiada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar