Minggu, 27 Oktober 2013
Terpenggal pedangku
Kita berteman bukan hitungan hari
bulan tapi sudah tahun
lidah ku tajam meski bicara ku tak setajam tulisan ku
jika goresan ku dari darah kebencian
mengurat ambigu ironi yang lindap untuk mepasung hati
ku penggal tanpa hati
lalu kukubur dipeti kenangan
jangan kau undang aku untuk melupakan semua kisah
jujur aku tak pernah inginkan membencimu
kujaga hatiku untuk tidak membenci siapapun
karna hati mahal dengan kata maaf ketika membenci
kini semua mawar ku iris
dan semua kenangan ku buang
mawar ini indah
namamu juga pernah indah
satu kata bisa menghapus rasa sayangku
karena itulah aku jangan undang sifat ku
karena egoku ku coba sembunyikan
didasar laut keiklasan
namun mencuat kesumat bendungan lahar angkara
tercabik ku harus memenggal kata sayang terhadapmu
dan ku harap tak mengenalimu lagi
ribuan tahun pun ku menyayangi orang hitungan menit ku hapus dengan lindap yang memengal aksara darimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar