Ku taut harapan
Agar kerinduan terobati
Dengan bermanja mendengar suaramu
Tapi tirani –tirani bergegas
Meninggalkan kenangan
Kau berpikir tentang sekelumit paksaan
Ketika ku suruh menghubungiku
Kau jenuh tuk berkomunikasi
Karena lelahmu. . .
Aku hanya ingin berceloteh
Sejenak meski ruang dan waktu memisah kan kita
Ku sadari ini hanya harapan ku
Tak kunjung kau urai
Ku mengurai aksara lewat sajak ku
Agar kau tau kasih ku
Ku merindukan mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar